Satu Bulan Wafatnya Jiang Zemin
Oleh Darwin Iskandar*
jpnn.com - PADA 30 November 2022, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat, Komisi Militer Pusat Partai Komunis Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengumumkan wafatnya Jiang Zemin.
Mantan presiden RRT itu meninggal dunia dalam usia 96 tahun akibat penyakit leukimia dan kegagalan multiorgan (CRI Online, 2022). Jiang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Revolusioner Babaoshan Beijing pada 5 Desember 2022.
Biografi politik yang ditulis oleh Michael Wicaksono (2017:525-543) mencatat Jiang sevagai sosok yang cukup kontroversial. Namun, dalam tulisan ini, penulis mencoba merangkum biografi singkat Jiang dari obituari yang disampaikan oleh Xi Jinping pada saat Pertemuan Peringatan Kawan Jiang Zemin, satu hari setelah pemakaman Jiang (Jinping, 2022).
Jiang lahir di Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu pada 17 Agustus 1926. Pada musim dingin 1943, dia berpartisipasi dalam gerakan mahasiswa patriotik dan progresif yang diorganisasi oleh PKT.
Hingga pada April 1946, Jiang bergabung ke PKT. Pascakemerdekaan RRT, PKT menugaskan Jiang bekerja di perusahaan negara, lembaga penelitian ilmiah, kementerian, dan komisi nasional.
Pada Kongres ke-12 PKT, Jiang terpilih sebagai anggota Komite Sentral PKT. Selanjutnya, Jiang menjabat wali kota Shanghai, wakil sekretaris, dan sekretaris Komite Partai Kota Shanghai pada 1985.
Pada saat Komite Sentral ke-13 PKT menggelar sidang pleno pertama, Jiang terpilih sebagai anggota Politbiro Komite Sentral PKT. Namun, kekacauan politik terjadi di Tiongkok pada pergantian musim semi dan musim panas 1989.
Jiang yang berupaya menjaga stabilitas Kota Shanghai dengan tegas mendukung dan menerapkan keputusan Komite Sentral PKT untuk mengambil sikap yang jelas melawan kekacauan, mempertahankan kekuatan negara sosialis RRT, dan menjaga kepentingan fundamental rakyat.
Pemikiran Jiang Zemin tentang Teori Tiga Mewakili menjadi penghubung antara pikiran Mao Zedong dengan Teori Deng Xiaoping.
- Halaman Belakang
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau-UMKM di KTT ASEAN-RRT
- Hadiri Peringatan Berdirinya RRT, Menko Airlangga: Indonesia & Tiongkok Saling Melengkapi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia