Satu Bulan Wafatnya Jiang Zemin
Oleh Darwin Iskandar*
Pikiran Penting Tiga Butir Mewakili
Pada 8 November 2002, Jiang menyampaikan laporan berjudul 'Membangun Masyarakat Cukup Sejahtera di Segala Bidang dan Menciptakan Situasi Baru untuk Mencapai Sosialisme Berkepribadian Tiongkok; di depan delegasi Kongres PKT ke-16.
Jiang menawarkan pemikirannya yang disimpulkan menjadi Tiga Mewakili (Sange Daibiao) yang menurutnya merupakan warisan dan perkembangan dari Marxisme-Leninisme, Pikiran Mao Zedong, dan Teori Deng Xiaoping.
Kongres ke-16 PKT akhirnya memasukkan Pikiran Penting Tiga Mewakili sebagai ideologi penuntun PKT dalam Konstitusi PKT, selain Marxisme-Leninisme, Pikiran Mao Zedong, dan Teori Deng Xiaoping (Zemin, 2002). Kemudian pada 2004, Teori Tiga Mewakili dimasukkan ke dalam perubahan konstitusi negara.
Dengan demikian, Pikiran Penting Tiga Butir Mewakili menjadi ideologi pedoman nasional (China Keywords Online, 2018).
Tesis Tiga Mewakili ini sebenarnya sudah mulai dikaji sejak Sidang Pleno Keempat dari Kongres Nasional ke-13 PKT pada 23-24 Juni 1989 di Beijing.
Selama kunjungan Jiang ke Provinsi Guangdong pada Februari 2000, dia mengajukan gagasannya tentang Teori Tiga Mewakili, yaitu PKT harus mampu menjadi perwakilan dari: pertama, tren pengembangan kekuatan produktif yang maju; kedua, orientasi budaya maju; dan ketiga, kepentingan mendasar dari mayoritas rakyat Tiongkok.
Jiang kembali menyampaikan tesisnya itu secara sistematis pada saat perayaan ulang tahun ke-80 PKT pada Juli 2001 (Zemin, 2002).
Xi Jinping sewaktu menjabat sebagai Wakil Presiden RRT, anggota Dewan Harian Politbiro Komite Sentral PKT, dan juga Direktur Sekolah Partai Komite Sentral PKT, menilai Pikiran Penting Tiga Mewakili merupakan penghubung dari teori sebelumnya dengan teori selanjutnya dari Sistem Teori Sosialisme Berkepribadian Tiongkok (Jinping, 2008:5). Jinping menyampaikan penilaiannya itu pada saat pembukaan Angkatan Belajar Musim Semi 2008 Sekolah Partai Komite Sentral PKT.
Berbeda dengan Xi, Suar Suroso (2015:269-270) yang pernah menjadi Sekretaris DPP Pemuda Rakyat pada 1956 menafsirkan Teori Tiga Mewakili menjadi negasi terhadap teori-teori sebelumnya. Tesis Jiang itu menjadi hasil dari penyimpulan pengalaman dalam pembangunan Sosialisme Berkepribadiaan Tiongkok di awal abad ke-21.
Pemikiran Jiang Zemin tentang Teori Tiga Mewakili menjadi penghubung antara pikiran Mao Zedong dengan Teori Deng Xiaoping.
- Halaman Belakang
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau-UMKM di KTT ASEAN-RRT
- Hadiri Peringatan Berdirinya RRT, Menko Airlangga: Indonesia & Tiongkok Saling Melengkapi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia