Satu Dari Tiga Penderita TB tak Terlacak
Jumat, 22 Februari 2013 – 07:56 WIB

Satu Dari Tiga Penderita TB tak Terlacak
JAKARTA – Setiap tahun rata-rata jumlah penderita baru Tuberkolosis (TB) di Indonesia mencapai 450 ribu jiwa. Tetapi penderita yang ter-cover program pemerintah hanya 320 ribuan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berjanji akan memperluas jangkauan pelayanan TB. ’’Kita sepakat jika para penderita TB itu jangan terbebani urusan lain-lain. Terutama biaya pengobatan,’’ ujar Nafsiah. Dia menjelaskan jika melalui diagnosis dan pengobatan yang benar, resiko keparahan TB bisa ditekan bahkan segera dapat disembuhkan.
Jika dipersentase, jumlah penderita TB yang masuk dalam program pemerintah setiap tahunnya hanya 35 persen. Itu berarti ada satu diantara tiga penderita TB belum terlacak keberadaannya oleh pemerintah.
Menkes Nafsiah Mboi setelah pertemuan Join External TB Monitoring Mission (JEMM) 2013 di kantornya, Kamis (21/2) mengatakan, program pemerintah khusus untuk penderita TB akan diperluas. Dia mengatakan bahwa banyak sekali manfaat jika penderita TB telah ter-cover pemerintah. Diantaranya adalah urusan pembiayaan.
Baca Juga:
JAKARTA – Setiap tahun rata-rata jumlah penderita baru Tuberkolosis (TB) di Indonesia mencapai 450 ribu jiwa. Tetapi penderita yang ter-cover
BERITA TERKAIT
- 4 Makanan Selain Susu yang Kaya Kandungan Kalsium
- Cegah Serangan Anemia dengan Mengonsumsi 5 Makanan Kaya Zat Besi Ini
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat
- Edukasi Tentang Zat Besi sangat Penting untuk Jaga Kesehatan Anak
- Laksan Palembang, Sajian yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
- i3L Triple Helix Gathering 2025: Sinergi Demi Inovasi Kesehatan