Satu Dekade JKN Penuh Prestasi, tetapi Masih Punya Catatan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti mengeklaim BPJS Kesehatan telah mencapai hasil yang memuaskan dalam satu dekade ini.
Hal itu diungkapkan saat menyampaikan sambutan dalam diskusi publik yang bertajuk "Outlook JKN: Satu Dekade Jaminan Kesehatan Nasional, Sudah Sesuai Harapan?" di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (30/1).
"Sekarang sudah mencapai 250 juta kurang sedikit kepesertaan BPJS Kesehatan. Dulu ada buku orang miskin dilarang sakit. Jual tanah, ternak untuk berobat sekarang sudah tidak lagi ada BPJS Kesehatan dengan konsep gotong royong," kata Ali Ghufron.
Di mengatakan banyak negara lain yang kagum dan tertarik dengan konsep BPJS Kesehatan di Indonesia.
"Banyak negara yang tertarik dengan konsep BPJS. Cakupan luas dan sudah terintegrasi dengan NIK. Ini luar biasa dimata negara lain," lanjutnya.
Namun demikian, Ali menyebut masih banyak tantangan yang harus dibenahi seperti mutu layanan, akses, dan perbaikan lainnya.
“Di rumah sakit masih ada yang minta fotokopi BPJS Kesehatan sebelum berobat. Untuk apa? Kan sudah terintegrasi dengan KTP. Ini terlalu berbelit-belit. Harus dibenahi,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pengawas BPJS Abdul Kadir menyebutkan salah satu tantangan yang harus dibenahi ialah mutu layanan kesehatan yang masih sering dikeluhkan masyarakat
Dirut BPJS Ali Ghufron mengeklaim JKN sudah memiliki prestasi, tetapi masih ada yang harus diperbaiki
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat