Satu Dekade JKN Penuh Prestasi, tetapi Masih Punya Catatan
Senin, 30 Januari 2023 – 12:44 WIB
"Kedua, akses layanan. Fasilitas layanan kesehatan belum merata, itu menyebabkan akses layanan kesehatan belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta BPJS Kesehatan," kata Abdul Kadir.
Dia mencontohkan jika ada warga Papua yang mengidap penyakit jantung tidak perlu lagi ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan.
"Jangan sampai meninggal karena tidak ada layanan jantung di sana. Layanan kanker, terapi, itu harus ada di mana-mana," pungkas Abdul Kadir.(mcr8/jpnn)
Dirut BPJS Ali Ghufron mengeklaim JKN sudah memiliki prestasi, tetapi masih ada yang harus diperbaiki
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Jasa Raharja & BPJS Ketenagakerjaan Berkolaborasi Tingkatkan Manfaat JKN
- Ketum PAAI: Banyak Agen Asuransi Belum Memenuhi Standar Kualitas, Ini Tantangan