Satu Desa Tak Terima Undangan Memilih
Minggu, 11 Maret 2012 – 02:42 WIB
’’Proses demokrasi yang bersih saat ini hanya mimpi. Kecurangan terjadi di mana-mana dan ini pemilukada yang paling kotor,” ungkapnya.
Deddy menambahkan, pihaknya juga tetap menggugat pemilukada meski menang dan meminta untuk dilakukan audit di KPUD. ’’Kelemahannya, masyarakat takut menjadi saksi. Ini juga menjadi bukti kurangnya persiapan pasangan lain, sehingga menempuh cara-cara curang,” terangnya.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Heri Mei Oloan menghimbau masyarakat untuk tetap datang ke TPS dan membawa KTP jika tidak menerima undangan pemilih. Jika perlu, kata dia proses perhitungan suara juga disaksikan masyarakat, agar lima tahun ke depan benar-benar memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
’’Masyaraka t harus aktif, jangan sampai kecurangan yang sistematis merusak masa depan masyarakat Kabupaten Bekasi,” imbuhnya. (mot)
TAMBUN SELATAN - Pemungutan suara Pemilukada Kabupaten Bekasi, satu Desa Mekarjaya, Kedungwaringin, warganya tidak menerima surat undangan memilih.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Hasil Hitung Cepat, Agung-Markarius Unggul Telak di Pilwako Pekanbaru 2024
- Pilkada Kabupaten Serang 2024: Massa Pendukung Zakiyah-Najib Cukur Botak
- Cabup Serang Ratu Zakiyah Menangis Bahagia Unggul Telak dalam Hitung Cepat
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul di Pilgub Riau versi Quick Count LSI Denny JA