Satu Gelar untuk MU

"Saya rasa semua orang mengerti bahwa seharusnya mereka (MU) bermain dengan 10 orang (setelah kejadian itu). Tak ada keputusan lain yang lebih pantas. Itulah momen penting dalam pertandingan ini. (Memang) dalam dua atau tiga pekan, ini akan dilupakan orang dan trofi akan tetap berada di tangan mereka (MU). Namun itu adalah keputusan (wasit) yang buruk," kata O'Neill pula, mengomentari tak dihukumnya Vidic, kendati Villa mendapatkan penalti yang berbuah gol dari kejadian itu.

Vidic sendiri, lantas berkomentar bahwa adalah keputusan wasit di lapangan saat itu yang menentukan, dan ia menganggapnya sudah benar. "Saya tidak merasa itu (pelanggaran) kartu merah, karena saya menjatuhkannya dari depan, bukan dari belakang. Jika saya menjatuhkan dari belakang, maka iya (kartu merah)," ucapnya pula. (ito/jpnn)