Satu Kandidat Tebar Rp100 Miliar
Sabtu, 28 Juli 2012 – 01:29 WIB

Satu Kandidat Tebar Rp100 Miliar
Menurut Jeirry, jumlah standar yang dikeluarkan satu kandidat gubernur sekitar Rp25 miliar. Jumlah tersebar tersedot untuk kampanye. "Money politics itu bagian juga dari kampanye. Juga uang sewa perahu partai untuk pencalonan, yang nantinya si calon diminta uang sumbangan calon untuk kampanye partai," beber Jeirry.
Baca Juga:
Dikatakan Jeirry, untuk membuat spanduk-spanduk, itu dananya tidak besar. Dia memperkirakan, untuk membuat 100 spanduk ukuran 4X5 meter, hanya butuh dana sekitar Rp5 juta. "Taruhlah dia bikin 1000 spanduk, paling berapa?" ujarnya.
Jadi, yang terbesar untuk kampanye dalam bentuk politik uang dan beli tiket perahu partai untuk mengusungnya jadi calon. "Untuk partai pengusung bisa Rp5 miliar. Sebutannya sih uang sumbangan untuk kampanye partai. Tapi partai paling pasang spanduk habis Rp5 jutaan, dapatnya Rp5 miliar," ulas Jeirry, aktivis yang konsen menyoroti penyelenggaraan pemilukada itu.
Lebih lanjut, pria asal Manado itu mengatakan, para kandidat yang hartanya cekak, tetap juga menghabiskan dana hingga minimal Rp25 miliar itu. Pasalnya, biasanya kandidat mendapat pasokan dana dari para donatur. "Jumlah dana yang dikeluarkan untuk pencalonannya, bisa lebih besar jumlah harta kekayaannya. Karena ada sumbangan," pungkas Jeirry. (sam/jpnn)
JAKARTA - Ibarat berjudi, para kandidat yang bakal berlaga di pemilihan gubernur (pilgub), harus siap-siap kecewa jika pada akhirnya gagal meraih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah