Satu Kelas Dibatasi 28 Siswa, Dampaknya...
jpnn.com - jpnn.com - Ratusan ribu siswa di Jakarta terancam tidak bisa masuk sekolah dasar negeri (SDN).
Pasalnya, ketentuan pemerintah yang membatasi jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 28 orang bakal dijalankan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai tahun ajaran 2017/2018. Dengan demikian, peluang siswa sekolah di SDN semakin kecil.
Kasie Kelembagaan dan Sumber Belajar Diknas Provinsi Jakarta Muhammad Sulaeman mengungkapkan, animo masyarakat menyekolahkan anak di sekolah negeri sangat tinggi.
Apalagi kebanyakan SDN di Jakarta kualitasnya jauh lebih bagus.
"Nah keinginan masyarakat ini akan terbentur dengan aturan baru tentang pembatasan jumlah siswa," kata Sulaeman di sela-sela peresmian Innovative Schools Program (ISP), Selasa (28/2).
Saat ini, rata-rata jumlah siswa di SDN sekitar 40 orang. Namun, ada juga sekolah yang siswanya kurang peminat sehingga jumlahnya di bawah 28 orang.
"Nantinya, kami akan floating pendaftar SDN ini ke sekolah-sekolah tersebut. Kebetulan mulai tahun ajaran baru ini, kami sudah menentukan 11 sekolah di Jakpus, Jakut, dan Jakbar sebagai pilot project. Ini akan dituangkan dalam Pergub," terangnya.
Untuk tahun lalu, jumlah pendaftar siswa SDN sebanyak 400 ribuan. Yang diterima hanya 150 ribu orang.
Ratusan ribu siswa di Jakarta terancam tidak bisa masuk sekolah dasar negeri (SDN).
- Krisis Pendidikan Nilai di Tingkat Dasar dan Menengah di Indonesia
- Peduli Pendidikan, PT HSM Berikan Alat Tulis dan Ransel untuk SD di Lingkar Tambang
- BPIP Dorong Sekolah hingga Perguruan Tinggi Segera Ajarkan BTU Pendidikan Pancasila
- Peduli Pendidikan, BenQ Indonesia Dukung Transformasi Digital dari Tingkat SD
- MilkLife Soccer Challenge 2023 Lahirkan Pesepak Bola Putri Masa Depan
- Kemendikburistek: Pastikan Anak Kurang Mampu yang Dapat PIP