Satu Keluarga Menderita Gizi Buruk
Kamis, 27 Desember 2012 – 09:05 WIB
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dineks) Kota Depok Hardiono membantah jika kedua balita gizi buruk itu tidak ditangani jajarannya. Pasalnya, keduanya sudah ditangani Puskesmas Sukmajaya. Namun, pemilik panti belum bersedia agar kedua balita itu dirawat.
”Kami meminta agar pihak Puskesmas Sukmajaya meminta kepada pemilik panti agar kedua balita itu dirawat. Kalau enggak mau, harusnya bikin surat penolakkan,” terangnya kepada INDOPOS. Hardiono mengungkapkan, bahwa pihak panti memahami sulitnya menangani kasus gizi buruk.
”Ini bagian kepedulian Pemkot Depok terhadap warganya. Saya perintahkan dua balita gizi buruk itu dibawa ke Panti Pemulihan Gizi Sukmajaya dan dirawat di sana. Tenaga dokter ada, penyuluh gizi ada. Saya yakin setelah dirawat lebih dari 2 mingguan pasti kondisinya membaik. Kalau ada penyakit penyerta akan kami rujuk ke RSUD untuk diobati,” cetusnya juga.
Sedangkan, Kepala UPT Puskesmas Sukmajaya, Wahyudin mengatakan pihaknya sudah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita gizi buruk tersebut. Pihaknya juga telah menganjurkan agar kedua balita itu dirawat di puskesmas. ”Pihak panti belum bersedia karena tidak ada yang menjaga,” ujarnya. (cok)
DEPOK-Ternyata tidak hanya Muhammad Raehan (berusia 3 tahun 8 bulan) saja yang mengalami gizi buruk. Kedua kakaknya bernama Slamet, 17 dan Sarah,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS