Satu Keluarga Meninggal Diduga Karena Kelaparan, Muhammadiyah Ingatkan Begini
jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyoroti kasus dugaan satu keluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia diduga karena kelaparan.
Keempat korban ditemukan di salah satu perumahan di Kalideres, Jakarta.
Muhammadiyah meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
"Muhammadiyah meminta pihak yang berkompeten mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya," ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (11/11).
Anwar menilai langkah tersebut sangat penting agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya, sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Menurut Anwar, jika benar kematian satu keluarga disebabkan karena tidak mengonsumsi makanan dalam waktu cukup lama, hal tersebut mencoreng wajah atau mempermalukan seluruh masyarakat Indonesia.
"Peristiwa ini tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional memang bertugas dan diamanatkan untuk melindungi serta menyejahterakan rakyat, tetapi juga mencoreng muka kita bersama," ucapnya.
Peristiwa menyedihkan itu, kata Anwar, menandakan bahwa masyarakat belum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Sedihnya, satu keluarga di Kalideres meninggal dunia diduga karena kelaparan, Muhammadiyah mengingatkan begini.
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- HNW: Melanjutkan Tradisi Kontribusi Muhammadiyah Untuk Indonesia
- Ingatkan Pentingnya Jaga Perdamaian, Prabowo: Harus Bersyukur Negara Kita Tidak Dibom