Satu Keluarga Tenggelam ke Bawah Tongkang di Barito Kuala
jpnn.com, BARITO KUALA - Basarnas Banjarmasin melaporkan satu kepala keluarga yang berjumlah tiga orang tenggelam ke bawah tongkang saat berlayar menggunakan perahu di Sungai Berangas, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, pada Selasa siang.
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan informasi tenggelamnya satu keluarga itu diterima sekitar pukul 13.30 WITA, Selasa (14/5).
“Informasi diterima ada satu keluarga menaiki perahu dalam keadaan mesin mati saat hendak sandar ke dermaga. Namun tiba-tiba ada speedboat lewat dalam kondisi ombak yang tinggi, sehingga menghantam perahu hingga menyebabkan tenggelam ke bawah kapal tongkang,” ujarnya.
Dia menyebutkan saat kejadian sang suami bernama Suriansyah (67) dan sang anak bernama Pauzan (13) berusaha berenang menghindari kapal tongkang untuk menyelamatkan diri.
“Suami dan anak selamat, sementara sang istri atas nama Raudah (65) hilang,” tuturnya.
Setelah dua korban selamat, kata dia, masyarakat tidak melihat tanda-tanda korban atas nama Raudah muncul ke permukaan sungai, sehingga langsung melaporkan kejadian ke kantor Basarnas Banjarmasin untuk dilakukan pencarian.
Al Amrad mengungkapkan saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam di bawah kapal tongkang. Sementara tim melakukan pencarian di area titik awal tenggelamnya perahu tersebut.
“Tim SAR gabungan sedang berusaha maksimal menyisir sungai dengan berbagai cara agar korban segera ditemukan,” ujarnya. (antara/jpnn)
Satu keluarga yang berjumlah tiga orang dilaporkan tenggelam ke bawah tongkang di Barito Kuala.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Cemara Sewu Cilacap, Begini Kondisi 2 Awaknya
- 12.200 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR
- Dari Perut Hiu Ditemukan Potongan Tubuh Manusia
- 27 Penumpang Kapal Cepat yang Alami Mati Mesin di Tengah Laut Sudah Dievakuasi