Satu Keluarga Terseret Kereta
jpnn.com - LAHAT - Keberuntungan masih berpihak kepada Siti Aminah, 39 dan dua anaknya, Rizki Amalia, 19; dan Ahmad Irawan, 10. Bagaimana tidak, mobil Daihatsu Terios nopol BG 1937 E dikemudikan Siti Aminah, dengan penumpang kedua anaknya, diseret kereta api langsiran, di perlintasan tanpa palang, perumahan Griya Tambak Sari, Kelurahan Bandar Agung, Kota Lahat.
Meski mobil mengalami rusak berat, tapi ketiga korban tidak mengalami cedera serius.
Peristiwa menghebohkan yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa (26/11). Berawal saat Siti Aminah bersama dua anaknya, melaju dari rumahnya di Perumahan Selawi Blok C, Desa Selawi, Kecamatan Kota Lahat, menuju stasiun kereta api Lahat, untuk membeli tiket kereta.
Rencananya anaknya akan bertolak ke Palembang menumpang kereta siang dari Lubuklinggau. Usai membeli tiket, Siti mengajak anaknya ke rumah temannya Anisah Sahara, 30, di Perumahan Griya Tambak Sari, sambil menunggu kedatangan kereta.
Tiba di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Bandar Agung, atau tidak jauh dari Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) Lahat, Siti beserta dua anaknya langsung belok kearah Perumahan Griya Tambak Sari. Diduga tidak melihat kedatangan kereta api dengan nomor lokomotif CC 204-1108, yang dimasinisi Farid, dari arah Palembang, mobil warna hitam itu pun nyelonong menyeberangi rel tanpa palang. Dalam hitungan menit, suara benda keras terseret langsung menghebohkan warga sekitar.
Meski hanya terseret sekitar lima meter dan sempat menghantam bengkel terali, mobilpun terbalik dengan posisi empat roda mobil sudah berada diatas, bagian depan sebelah kanan mobil ringsek berat dan seluruh kaca mobil pecah. Puluhan warga tiba di lokasi langsung memberikan pertolongan kepada Siti dan dua anaknya, yang masih terjebak di dalam mobil.
"Klakson keretanya dibunyikan, entah kenapa, tiba-tiba mobil teseret, lalu mental ke arah saya," kata Ujang, 46, salah seorang warga yang tengah berada hanya beberapa meter dari lokasi saat kejadian. Akibat peristiwa itu, Siti mengalami luka memar di kepala, Rizki memar dibawah ketiak kiri. dan Ahmad lecet kaki kiri.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi; melalui Kasat Lantas AKP Agung Adhitya mengatakan, kecelakaan di perlintasan tersebut bukanlah yang pertama kali. Meski belum ada korban meninggal, dirinya mengimbau masyarakat lebih waspada saat melintasi rel tanpa palang. "Untuk penumpangnya hanya cedera ringan. Mobil mengalami rusak berat. Kedepan kami akan menjalin kerja sama dengan PT KAI, untuk memasang palang setiap perlintasan," katanya ditemui di tempat kejadian perkara, kemarin. (rif)
LAHAT - Keberuntungan masih berpihak kepada Siti Aminah, 39 dan dua anaknya, Rizki Amalia, 19; dan Ahmad Irawan, 10. Bagaimana tidak, mobil Daihatsu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar