Satu Keluarga Tewas Diracuni di Magelang, Pelakunya Tak Disangka

Dia menjelaskan di dalam rumah itu terdapat empat anggota keluarga. Kecurigaan penyidik pun mengarah kepada DD, anak kedua korban.
"Ada beberapa kejanggalan yang menguatkan kami untuk menduga anak kedua dari korban meninggal dunia sebagai pelaku," ucap AKBP Sajarod.
Kejanggalan pertama, polisi menemukan sisa zat kimia yang diduga digunakan tersangka untuk membunuh ayah, ibu, dan kakak perempuannya.
Penyidik lantas menangkap DD untuk menjalani pemeriksaan. Setelah dilakukan gelar perkara, penyidik menetapkannya jadi tersangka dan ditahan.
Polisi awalnya menduga ketiga korban meninggal akibat keracunan. Namun, bukti-bukti di TKP justru tidak mendukung.
"Kejanggalan dari TKP yang ada korban meninggal karena keracunan biasanya ada sisa muntahan, tetapi saat kami temukan di TKP klir, tidak ada," tuturnya.
Kejanggalan lain yang membuat penyidik curiga adalah sikap DD menolak autopsi terhadap jasad para korban, berbeda dengan keluarga yang lain.
Akhirnya, penyidik tetap mengautopsi jasad para korban untuk memastikan penyebab kematian mereka.
Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap tersangka pembunuhan berencana terhadap satu keluarga di Magelang. Sungguh tak disangka.
- Potret Karangan Bunga dari Penggemar Taiwan di Rumah Duka Ricky Siahaan
- Ricky Siahaan Bakal Dimakamkan di San Diego Hill
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan