Satu Keluarga Tewas Terpanggang

Satu Keluarga Tewas Terpanggang
Satu Keluarga Tewas Terpanggang
Informasinya, malam itu ketiganya tertidur lelap. Tanpa mereka sadari, tiba-tiba rumah semi permanen yang mereka huni terbakar, meskipun belum diketahui pasti penyebabnya. Api mulai membesar dan melalap dinding papan rumah yang dibangun sejak puluhan tahun lalu itu.

Diduga akibat uap panas api dan tebalnya asap, membuat ketiganya pingsan. Besarnya kobaran api, membuat tetangga mereka terbangun dan memberitahu warga lainnya. Kemudian, kejadian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran dan pihak kepolisian.

Sebenarnya, puluhan bahkan ratusan warga, berusaha menyelamatkan ketiga korban dengan mendobrak pintu dan melempari atap rumah dengan batu, serta menyiramkan air dengan peralatan seadanya. ‘’Waktu aku keluar rumah, kobaran api sudah besak. Langsung kami panggil korban dari luar dan berusaha buka pintu yang ternyata dikunci dari luar oleh anak korban yang bekerja menjaga warnet,” jelas Novi, tetangga korban, ditemui kemarin.

Ketika itu, sambung Novi tak ada sahutan atau teriakan dari dalam rumah. ‘’Saat kami panggil, tak ada sahutan, bahkan tak ada warga yang dengar jeritan atau suara ketiganya dari dalam rumah. Makonyo kami sempat ragu kalau ada korban didalam, kami ndugo rumah ini kosong,” ungkapnya, sembari mengaku sempat telepon Hp korban, namun tak juga diangkat.

Prabumulih – Sungguh tragis apa yang dialami pasutri Halim Effendi (56) dan Ika Mulyati (50), serta putri bungsunya Icha Intan Ramadhani (16).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News