Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor
Rabu, 16 Januari 2013 – 07:30 WIB
"Kami sempat melakukan pengamatan dan meminta keterangan warga, longsor terjadi karena selokan di Vila atau Pusdiklat Security Group Artha yang berada diatas pemukiman penduduk mampat karena sampah. Sehingga air meluap dan merembes ke tanah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yos Sudrajat mengaku pihaknya masih melakukan kordinasi dengan sejumlah instansi terkait, dalam penanganan musibah bencana longsor ini. "Yang jelas saat ini kita lakukan tanggap darurat dan melakukan evakuasi korban tewas maupun luka-luka. Setelah itu baru kita petakan dan langkah apa saja yang mesti dilakukan agar tidak terjadi longsor susulan," katanya.
Menurutnya proses evakuasi sempat terkendala dengan kondisi medan yang terjal, sehingga menyulitkan tim SAR dalam melakukan pencarian dan pengangkatan jenazah. "Lokasi longsoran susah ditembus karena lokasinya berada dilembah dan dekat dengan bantaran kali ciesek yang merupakan anak sungai ciliwung,"terangnya.
Ia menambahkan, dengan kondisi tersebut tim gabungan akihirnya melakukan evakuasi dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat. Karena lokasi longsor sendiri berada dibawah tebing, "Proses evakuasi berjalan lambat karena semuanya digunakan secara manual,"terangnya.
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan kawasan Puncak, Cisarua, mengakibatkan tebing setinggi 35 meter milik Pusat Diklat (Pusdiklat)
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS