Satu Korban KLM Samudera Indah yang Terbakar Ditemukan, Kondisi Mengenaskan
Korban yang masih hilang adalah Deddy Trisnawan sebagai kepala kamar mesin (KKM/Chief Engineer).
Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru, Ishak mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran kapal bermuatan arang kayu bakau dan tepung sagu itu. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan pemicunya.
Kapal kargo KLM Samudera Indah berangkat dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menuju Batu Pahat, Malaysia. Kapal ini mengangkut muatan 84 ton arang bakau dan 50 ton tepung sagu.
Sementara ada sebanyak delapan orang yang mengoperasikan kapal tersebut. Masing-masing dengan atas nama Amir Hidayat sebagai nakhoda dan Deddy Trisnawan sebagai KKM. Enam orang lainnya sebagai ABK yakni Afis Efendi, M Syahril, Abdul Jalil, M Sukiran, M Fadli Saputra, dan Zakaria.
Keesokan harinya (Kamis, 17/2)), sejumlah pihak fokus melakukan upaya pencarian dua orang korban yang belum ditemukan. Diantaranya Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti, Dit Polairud Polda Riau, Basarnas, TNI AL, KSOP, dan dibantu nelayan setempat.(antara/jpnn)
Pencarian terhadap ABK korban kapal KLM Samudera Indah terbakar di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Jumat siang sekitar pukul 12.10 WIB, akhirnya membuahkan hasil.
Redaktur & Reporter : Budi
- Polda Riau Tangkap 3.343 Penjahat Narkotika Selama Setahun, Mulai Lokal Hingga Internasional
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Kejari Bengkalis Selamatkan Uang Negara Rp 1 Miliar dari Tersangka Korupsi di BRK
- OJK Bakal Sanksi BPR Fianka Terkait Kasus Deposit Nasabah yang Ditangani Polda Riau
- Sah! UMP Riau Naik 6,5 Persen di 2025
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab