Satu Kursi
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - LIBURAN Natal ini pun menjadi sangat kelabu bagi Presiden Joe Biden. Ambisinya untuk bikin lompatan besar pembangunan Amerika masih terganjal.
Itu mirip yang dialami Presiden Donald Trump. Juga yang dihadapi Presiden Barack Obama.
Lebih tragis. Yang mengganjal Biden itu justru anggota kongres dari partainya sendiri: Demokrat.
Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.
Tapi, pemilik kursi itu, Joe Manchin, 74 tahun, kian tegas sikapnya: no!
Seorang penulis terkemuka Inggris, Tom Fowdy, sampai membuat kesimpulan begini: ”Terjawablah sudah mengapa Amerika tidak bisa bersaing dengan Tiongkok.”
Ada juga yang menulis: masa depan jutaan rakyat Amerika Serikat (AS) diganjal satu orang.
Jawaban ”no” dari Joe Manchin itu disampaikan kemarin dulu. Dalam lobi terakhir sebelum reses liburan Natal dan tahun baru.
Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.
- Natal Penuh Kasih dan Sukacita: KKR Natal GBI HMJ Kota Wisata Cibubur Berlangsung Meriah
- Celeng Banteng
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta