Satu Kursi
Oleh: Dahlan Iskan
Padahal, begitu liburan selesai, 3 Januari depan, Senat AS sudah harus bersidang untuk memutuskan: program Biden itu diterima atau ditolak.
Komposisi anggota senat saat ini seimbang: Republik 50 kursi, Demokrat 50 kursi.
Semua anggota senat dari Republik sudah bulat: menolak.
Semua anggota senat dari Demokrat sudah bulat: menerima –kecuali yang satu itu.
Kalau saja Joe Manchin ”yes”, hasil pemungutan suara imbang: 50-50. Dalam hal terjadi seperti ini, penentunya adalah satu suara dari wakil presiden AS.
Anda pun sudah benar-benar tahu: Wapres yang sekarang adalah Kamala Harris dari Demokrat.
Yang dimintakan persetujuan itu adalah: APBN AS yang terbesar dalam sejarah negara tersebut. Untuk bisa membangun IT, energi baru, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya secara besar-besaran. Juga, agar bisa memberikan bansos untuk orang miskin dan anak-anak mereka.
Total APBN yang dirancang Biden itu 3,5 triliun dolar AS. Saya tidak anggap mencari nol sebanyak itu kalau harus dirupiahkan.
Padahal, untuk bisa bikin lompatan besar itu, Biden tinggal perlu satu suara saja. Satu. Hanya perlu satu kursi lagi. Dan itu ada. Dari partainya sendiri.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Paket SNAP! AirAsia MOVE Bikin Libur Natal Makin Menyenangkan dan Lebih Murah
- Kokkang Ibunda
- Bergodo Kebogiro
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer