Satu Lagi Anggota KPPS Meninggal DUnia
Djoko baru tahu kabar Henry dua hari lalu, setelah warga bilang salah seorang anggota yang saat pemilu bertugas sebagai penjaga tinta itu diboyong ke RSUD Soewandi.
"Nah, karena (Pak Henry, Red) sudah dua hari opname, kami rencananya hari ini bersama anggota KPPS ingin menjenguk beliau pukul 10.00 WIB," jelasnya. Namun sebelum, menjenguk Djoko telah mendengar Henry telah meninggal.
BACA JUGA : Informasi Terbaru, Petugas KPPS yang Meninggal Capai 377 Orang
Di tempat terpisah, rekapitulasi tingkat Kota Surabaya berlangsung alot. Gara-garanya, ada selisih yang sangat besar dalam daftar pemilih khusus (DPK).
Yakni, data yang terdaftar dalam DPK dan data orang yang menggunakan hak pilih dalam DPK tersebut.
Dalam rekapitulasi kemarin (1/5), terungkap orang yang masuk DPK sebanyak 2.269 orang.
Sedangkan orang yang menggunakan hak pilih dalam DPK itu 1.706 orang. Ada selisih 563 orang. Selisih yang sangat banyak itu menimbulkan tanda tanya besar.
BACA JUGA : Data Terbaru Seputar Jumlah Petugas KPPS yang Meninggal Dunia dan Sakit
Petugas KPPS meninggal dunia setelah dirawat dua hari di rumah sakit usai pemilu.
- Anggota KPPS di Manggarai Barat jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu
- Warga Jakarta Utara Lapor ke Bawaslu Gegara Tidak Dapat Undangan C6
- 2 Petugas Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
- Ketua KPPS Coblos 18 Surat Suara Pram-Rano, PAN Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran
- Sebegini Petugas KPPS yang Wafat pada Pilkada Serentak 2024
- Kritik Pram-Rano yang Deklarasi Menang, Wasisto: Hormati Muruah KPU