Satu Lagi Bekas Pengikut Santoso Menyerahkan Diri

jpnn.com - JAKARTA - Kekuatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) semakin melemah pasca-kematian Santoso alias Abu Wardah. Bahkan, sisa-sisa pengikut Santoso mulai menyerahkan diri ke aparat.
Pada Jumat (5/8) dini hari sekitar pukul 04.00 waktu Indonesia tengah (WITA), seorang pengikut Santoso yang bernama Jumri menyerahkan diri. Jumri memang masuk dalam daftar pencurian orang (DPO) yang diburu Satgas Operasi Tinombala.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, Jumri diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror bersama MIT. Namun, pagi tadi Jumri menyerah.
"Iya benar (menyerahkan diri, red). Besok saya akan jumpa pers," kata Rudy kepada JawaPos.Com, Jumat (5/8) petang.
Rudy yang kini menjadi penanggung jawab Operasi Tinombala itu mengatakan, Jumri menyerah dengan diantar kerabat dekatnya ke satuan tugas (satgas) intelijen di Imbangan, Poso.
"Dia (Jumri) diantar oleh kakak iparnya yakni Andreas alias Papa Pina ke Satgas Intelijen Imbangan Poso baru diteruskan ke Satgas Tinombala," papar Rudy.(elf/JPG)
JAKARTA - Kekuatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) semakin melemah pasca-kematian Santoso alias Abu Wardah. Bahkan, sisa-sisa pengikut Santoso
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- Prediksi Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Ringan Selasa Siang
- Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Harus Dikawal Honorer, Jangan Sampai Lengah
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel