Satu Lahan Lima Sertifikat
Komisi II DPR Segera Panggil BPN
Jumat, 16 April 2010 – 06:25 WIB
Menurut Ganjar, harus ada perubahan pengelolaan kepemilikan lahan oleh BPN. Salah satu yang terpenting, harus dibuat sistem informasi pertanahan. Tujuannya, BPN maupun pemilik tanah bisa mengetahui data kepemilikan lahan yang teregistrasi secara utuh dan akuntabel. ’’Harus dibuat register biar terdata dengan cepat,’’ tegasnya. Hal yang paling menyedihkan, kata dia, adalah terjadinya kerusuhan. ’’Itu terjadi karena pemerintah DKI terlalu pede (percaya diri, Red),’’ ujarnya.
Baca Juga:
Negosiator di tingkat satpol PP tidak memungkinkan seperti halnya di kepolisian. Pemerintah DKI justru menekan dengan mengerahkan ribuan anggota satpol PP. ’’Force (menekan, Red) dengan orang banyak. Itu justru pola pendekatan yang salah, seperti menjadi bangsa yang tidak berbudaya,’’ katanya tak kalah pedas.
Rencananya, komisi II sesegera mungkin memanggil BPN. Mereka memerlukan penjelasan BPN mengenai solusi atas masalah kepemilikan lahan tersebut. Komisi II tidak akan memanggil gubernur DKI demi penjenjangan tugas dan fungsi yang lebih jelas. ’’Biar teman-teman DPRD DKI yang merespons (pemanggilan gubernur). Kalau komisi II ikut, jadinya crowded (tidak jelas substansinya, Red),’’ tuturnya.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Daerah juga khawatir tragedi Priok yang dipicu sengketa lahan antara pemerintah dan warga merebak di banyak daerah lain. Sebab, faktanya, berdasar hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester II 2009, masih banyak aset pemerintah di hampir seluruh provinsi yang bermasalah.
JAKARTA – Kerusuhan di Tanjung Priok disorot Komisi II DPR. Komisi yang juga memiliki afiliasi pemerintahan di bidang agraria itu menemukan
BERITA TERKAIT
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU