Satu Liter Lumpur Bledug Kuwu Hasilkan Energi Listrik 5 Jam
Nur menjelaskan, endapan lumpur Bledug Kuwu mempunyai manfaat istimewa. Dari penelitiannya, ia telah menemukan kandungan logam yang cukup tinggi untuk dapat diubah menjadi energi listrik.
"Kadar besi pada lumpur Bledug Kuwu mencapai 1,873 persen. Kemudian terdapat pula kandungan tembaga, seng, magnesium ditambah aluminium," terangnya.
Endapan lumpur yang telah dikeringkan tersebut, kemudian dimasukan dalam paralon-paralon kecil yang telah diisi untaian kabel dan lempengan tembaga. Dengan sebuah pemantik kecil, bola lampu yang telah tersambung pada panel tersebut lalu menyala dengan tegangan 15 watt.
"Ketika garam terkena air, akan mengalami proses mengurai senyawa negatif dan positif. Garam inilah yang bisa mengantarkan ion listrik melalui seng dan besi-besi yang dipasang di paralon," jelasnya.
Hasilnya pun menakjubkan. Lumpur kering tersebut mampu menyalakan bolam-bolam yang telah dirakit dengan komponen lainnya. Untuk seliter lumpur yang diambil dari Bledug Kuwu, sudah bisa menghasilkan tegangan 16,4 volt untuk menyalakan lampu selama lima jam.
"Ke depan, garam yang dihasilkan dari lumpur Bledug Kuwu bisa jadi energi alternatif karena cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan. Karena minyak bumi tidak dapat diperbaharui, maka lumpur jadi solusi bagi di masa mendatang," katanya.
Menurut Nur, banyaknya sel panel yang digunakan juga mempengaruhi tingginya tegangan listrik yang dihasilkan dari lumpur. Bahkan, menurutnya, dengan menggunakan sel panel 25 buah sudah bisa menghidupkan sebuah mesin kendaraan bermotor.
Menurutnya, energi ini sangat ramah lingkungan dan lumpur kering tersebut bisa dikembalikan ke tempat semula.
Hasil inovasi Nur Hidayat mahasiswa USM, satu liter lumpur Bledug Kuwu mampu menghasilkan energi listrik selama 5 jam
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- Climate Group Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Energi Terbarukan, Butuh Regulasi
- Duh, Setiap Hari Ada 19 Ribu Orang Meninggal Dunia karena Polusi Udara
- Konsisten Kelola Lingkungan Hidup, FTUI Tambah Fasilitas Energi Terbarukan
- Gandeng PT STS, Pelindo Jasa Maritim Lakukan Dekarbonisasi Pelabuhan
- DEM Indonesia Desak Alihkan Subsidi BBM untuk Energi Baru Terbarukan