Satu Liter Lumpur Bledug Kuwu Hasilkan Energi Listrik 5 Jam
"Ini sangat ramah lingkungan. Karena setelah saya pelajari, lumpur Bledug Kuwu hanya dibiarkan begitu saja oleh warga desa. Sehingga menjadi sampah. Saya rasa inilah peluang yang harus digunakan sebagai energi alternatif pengganti cadangan minyak bumi yang terus menurun setiap tahunnya," tegasnya.
Nur meminta adanya dukungan penuh dari kampusnya agar temuan ilmiahnya dipublikasikan dalam jurnal internasional. Minimal lumpur sebagai pembangkit listrik mampu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia di tengah situasi negara yang sedang krisis energi. "Ke depan, saya kepingin menciptakan daya listrik dalam skala besar menggunakan lumpur Bledug Kuwu," katanya.
Dari hasil penelitian ini, ia berharap bisa menjalin kerja sama terpadu dengan Pemkab Grobogan agar dapat mengambil lumpur Bledug Kuwu dalam jumlah besar. Kerja sama itu harus dilakukan mengingat lokasi tersebut sejak lama menjadi kawasan yang dilindungi negara.
"Jika gagal terwujud, saya ingin mengambil lumpur dari Lapindo Sidoarjo yang kemungkinan punya kandungan serupa. Diteliti dulu juga," terangnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan USM, Muhammad Khairul Latif, berjanji bakal memberikan penghargaan bagi Nur Hidayat yang mampu mengolah lumpur menjadi energi listrik. Penghargaan itu bentuk apresiasi kampusnya bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik.
"Seperti pemanfaatan lumpur Bledug Kuwu untuk energi alternatif merupakan buah kreativitas mahasiswa yang harus disupport penuh. Kita akan berikan bantuan insentif bagi saudara Nur Hidayat untuk membiayai penelitian lanjutannya," ungkapnya.
Latif menambahkan, temuan atau kegiatan positif mahasiswanya tersebut harus membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Bahkan, dalam waktu dekat akan merancang pameran dan menggandeng Pemkab Grobogan untuk menyikapi pemenuhan bahan baku lumpur. (*/aro)
Hasil inovasi Nur Hidayat mahasiswa USM, satu liter lumpur Bledug Kuwu mampu menghasilkan energi listrik selama 5 jam
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Lewat Transisi Energi Terbarukan, Indonesia Bisa Menurunkan Emisi GRK
- Climate Group Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Energi Terbarukan, Butuh Regulasi
- Duh, Setiap Hari Ada 19 Ribu Orang Meninggal Dunia karena Polusi Udara
- Konsisten Kelola Lingkungan Hidup, FTUI Tambah Fasilitas Energi Terbarukan
- Gandeng PT STS, Pelindo Jasa Maritim Lakukan Dekarbonisasi Pelabuhan
- DEM Indonesia Desak Alihkan Subsidi BBM untuk Energi Baru Terbarukan