Satu Malam Suara Ganjar – Yasin Tergerus 2%, Gerakan Apa?
jpnn.com, SEMARANG - Pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin memenangkan Pilkada Jateng, berdasar hasil quick count sejumlah lembaga.
Namun, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku kecewa karena hasil quick count tidak sesuai hasil survei internal partainya.
Terlebih, berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan nomor urut 1 itu malah kalah di daerah yang dijagokan.
Bambang menyebut, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Ganjar-Yasin diantaranya kalah perolehan suara dari Sudirman Said-Ida Fauziyah di Kebumen, Brebes dan Tegal. Menjadi aneh, menurutnya, lantaran selama ini daerah tersebut, terutama Kebumen, selalu menjadi basis PDIP.
Tak lupa, Pacul pun mengacu pada survei terakhir internal PDIP. Dimana paslon Ganjar-Yasin per Selasa (26/6) atau sehari jelang pencoblosan menang 61,6 persen, namun setelah coblosan justru hanya unggul 59,22 persen.
"Ada yang tidak presisi, karena terjadi penggerusan suara hampir dua persen. Dan kita kalah di Kebumen, Brebes dan Tegal," kata Bambang di kantornya, Semarang, Rabu (27/6).
Ia menduga, kekalahan di tiga daerah itu merupakan bagian dari taktik lawan yang mencoba menggerus Jateng sebagai kandang banteng. "Tentu ini ada gerakan apa? Apalagi tergerus hanya dalam satu malam," sambungnya.
BACA JUGA: Banteng Tumbang di Banyak Pilgub, Andre: 2019 Ganti Presiden
Hasil survei internal PDIP sehari jelang pencoblosan, pasangan Ganjar – Taj Yasin meraih suara 61,6 persen tapi quick count hanya 59,22 persen.
- Survei SMRC, Elektabilitas Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi Bersaing Ketat
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- Inilah Momen Ahmad Luthfi Kepeleset Lidah Sebut Nama Hendi, Grogi, Jenderal?
- Debat Pilgub Jateng 2024, Jadi Ajang Pembuktian Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Menjelang Debat Perdana Pilkada Jateng 2024, Gus Yasin: Kami 100 Persen Siap