Satu Pendaki Tewas di Gunung Semeru
jpnn.com, SURABAYA - Jenazah Muhammad Ridwan, warga Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Karembangan, Surabaya, tewas setelah kepalanya tertimpa longsoran batu di kawasan Watu Gede, setelah turun dari puncak Mahameru.
jenazahnya dibawa ke rumah sakit setelah hampir 6 jam dievakuasi dari Gunung Semeru.
Mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Dokter Haryoto, Lumajang, untuk divisum.
Sementara, Anwar, teman korban mengalami patah kaki setelah tertimpa batu di tempat yang sama.
"Korban tewas, sebenarnya adalah seorang pemandu wisata yang membawa 10 orang tamu pendaki dari Jakarta," ujar Agung Siswoyo, Kepala Resort Ranupani.
Menurut petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, korban tewas karena melanggar batas pendakian Gunung Semeru.
Sesuai rekomendasi dari Badan Vulkanologi, batas pendakian Gunung Semeru hanya dibatasi hingga pos kalimati saja.
Namun, korban dan pendaki lainnya nekat ke puncak Mahameru.
"Ke depan, pengelola Taman Nasional akan memperketat lagi disiplin pendaki, agar kejadian serupa tidak terulang," imbuh Agung.(end/jpnn)
Pendaki adalah pemandu wisata di Semeru
Redaktur & Reporter : Natalia
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 800 meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi pada Senin Pagi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Lereng Gunung Semeru Ditanami Ribuan Pohon Ganja
- Polisi Temukan 10.000 Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi