Satu Pengacara Susrama Diskorsing
Majelis Nyatakan Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat
Minggu, 21 Februari 2010 – 08:21 WIB
Satu Pengacara Susrama Diskorsing
DENPASAR - Sejarah baru diukir Majelis Kehormatan (MK) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cabang Denpasar. Kemarin (20/2), majelis etik berjumlah lima orang menjatuhkan putusan terhadap pengacara Suryadarma dengan pemberhentian sementara selama enam bulan. Juga membebani teradu dengan biaya perkara Rp 2,5 juta. Putusan pelanggaran etik pengacara ini baru kali pertama terjadi di Bali. "Selanjutnya majelis kehormatan Peradi Denpasar menghukum teradu dengan pemberhentian sementara selama enam bulan serta tidak melaksanakan praktik sebagai advokat, baik di dalam maupun di luar pengadilan terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap," tegas ketua majelis Budi Adnyana dalam pembacaan putusan kemarin.
Pada sidang terbuka untuk umum di Aula Kampus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar itu, majelis MK yang terdiri atas Nyoman Budi Adnyana (ketua), Gde Muliarsana, Nyoman Sumanta, Ketut Rai Setiabudhi, dan IGN Sudiana menyatakan Suryadarma selaku pengacara terpidana seumur hidup kasus pembunuhan wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group) terbukti melakukan pelanggaran berat dengan mengarahkan saksi Nengah Mercedana untuk mengatakan sesuatu yang tidak benar.
Baca Juga:
Diadilinya Suryadarma setelah Solodaritas Jurnalis Bali (SJB) mengadukan Suryadarma ke Peradi. Di dalamnya ada PWI Bali, PJI Bali, AJI Denpasar, Perwami Bali, dan PWI Reformasi). Dalam pertimbangan berdasarkan fakta dan keterangan saksi-saksi di persidangan, majelis berkesimpulan teradu melanggar pasal 7 huruf (e) tentang Kode Etik Advokat Indonesia.
Baca Juga:
DENPASAR - Sejarah baru diukir Majelis Kehormatan (MK) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Cabang Denpasar. Kemarin (20/2), majelis etik berjumlah
BERITA TERKAIT
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Kecam Aksi Barbar Pembakaran Mobil Polisi, GRIB Jaya Minta Pelaku Ditangkap
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG
- Suara Boikot Produk Israel Kian Menguat, Aksi Global Strike Digelar di Jakarta
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62