Satu Penumpang Berpaspor Curian Teridentifikasi Remaja Iran

jpnn.com - SEPANG - Satu dari dua pengguna paspor curian yang masuk daftar penumpang Malaysia Airlines akhirnya teridentifikasi. Penggunanya adalah seorang pemuda Iran bernama Pouria Nour Mohammad Mehrdad.

Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam jumpa pers di Sama Sama Hotel di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), hari ini. “Kami yakin tujuannya adalah Frankfurt, Jerman,” katanya.

Khalid menambahkan, Mehrdad yang teridentifikasi masih berusia 19 tahun itu menggunakan paspor curian atas nama Christian Kozel, seorang warga negara Austria. Meski demikian  kepolisan negeri jiran itu belum yain bahwa seorang teroris.

Khalid menjelaskan, Mehrdad diyakini akan pindah ke Jerman. Keyakinan  bahwa Mehrdad bukan teroris merujuk pada keterangan orang tuanya yang langsung berupaya menghubungi pihak berwenang begitu pemuda asal Iran itu tak kunjung sampai di Frankfurt.

“Saat dia (Mehrdad, red) tidak tiba di sana, ibunya menghubungi pihak berwenang. Dia sadar anaknya menggunakan paspor curian,” kata Khalid.

Karenanya, pihak berwenang masih menyelidiki satu penumpang lainnya yang menggunakan paspor curian atas nama Luigi Maraldi. Nama Luigi masuk dalam penerbangan Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 karena hendak ke Amsterdam melalui Beijing. Rute selanjutnya yang akan ditempuh pengguna paspor curian atas nama warga negara Italia itu adalah Copenhagen.

Sedangkan Dirjen Imigrasi Malaysia, Datuk Aloyah Mamat mengatakan bahwa dua pengguna paspor curian itu sudah masuk negaranya pada 28 Februai lalu dengan visa kunjungan sosial yang belaku selama 90 hari. Menurut Aloyah, gambar CCTV Bandara KLIA juga cocok dengan biodata yang ada di Imigrasi.
Aloyah menambahkan, anak buahnya  sudah melakukan prosedur sesuai standar yang berlaku. Termasuk melakukan pemeriksaan keimigrasian. (thestar/ara/jpnn)