Satu Perusahaan di Batam Tutup 30 September, Bagaimana Pesangon Ribuan Buruh?
"Sempat ada isu-isu yang berkembang di luar sana, namun dalam pertemuan tadi mereka memastikan tidak akan meninggalkan perusahaan dan tetap menjalankan tanggung jawab mereka kepada perusahaan," ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini menuturkan tutupnya perusahaan tentu menambah persaingan kerja di Batam. Saat ini ribuan pencari kerja (pencaker) bersaing setiap harinya. Mereka memadati kawasan Muka Kuning untuk berebut lowongan yang disediakan oleh perusahaan.
"Dan memang jumlah yang tersedia tidak sebanding dengan yang mencari pekerjaan. Tapi yang mau gimana lagi, kita kan tidak bisa melarang orang masuk ke Batam. Jadi mereka harus bersaing mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Berdasarkan informasi total karyawan Unisem yang permanen mencapai 1.127 orang dan kontrak 378 karyawan. Saat ini seluruh pekerja masih beraktivitas seperti hari biasanya.
Salah seorang karyawan PT Unisem Batam, Indah menuturkan menjelang ditutupnya perusahaan tidak ada yang berubah. Karyawan tetap bekerja sesuai bidang masing-masing.
"Masih sama. Kami hanya menghabiskan material yang ada di perusahaan sesuai dengan permintaan yang diterima perusahaan," sebutnya.
BACA JUGA: Empat Jenderal TNI dan Polri di Bursa Calon Ketum PSSI
Saat ini masing-masing karyawan sudah memiliki hitungan sendiri berapa uang pesangon dan sisa kontrak yang akan mereka terima.
Salah satu perusahaan di Batam yakni PT Unisem Batam, secara resmi akan tutup pada 30 September 2019.
- Tuntut Pesangon, Eks Karyawan TMII Rencanakan Demo Lebih Besar
- Eks Karyawan TMII Rencakan Aksi Blokade Jalan saat Agenda G20
- Pengelola Tak Bayar Pesangon, KSPI Siap Mengadvokasi Eks Karyawan TMII
- Persoalan Pesangon TMII, DPR Ingatkan Pemerintah Tak Langgar Aturan Sendiri
- Pengelola TMII Belum Bayar Pesangon, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Pengelola TMII Diminta Segera Bayar Pesangon Buruh