Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun

Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun
Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun
Banyak orang mengatakan sudah bersungguh-sungguh, tapi tidak juga berhasil. Untuk orang seperti itu, rasanya perlu diukur kadar kesungguhannya itu. Seperti juga emas, sungguh-sungguh itu ada beberapa macam. Ada sungguh-sungguh yang 24 karat, tapi ada yang 22 karat, 20 karat, dan bahkan yang hanya 18 karat. Jangan-jangan ada sungguh-sungguh yang tidak berkarat sama sekali.

 

Lino tentu termasuk yang sungguh-sungguhnya 24 karat. Kalau hanya 20 karat, tidak mungkin dia berhasil. Untuk menggambarkan beratnya merintis proyek tersebut, saya bisa mengatakannya dengan satu kalimat: Mungkin hanya proyek Jembatan Selat Sunda yang lebih sulit daripada ini.

 

Inilah proyek yang kalau jadi nanti bisa mengubah peta logistik nasional. Inilah SATU proyek yang kalau jadi nanti bernilai lebih besar daripada apa yang sudah dibangun di Tanjung Priok selama 130 tahun.

 

Inilah proyek yang akan membuat pelabuhan di Indonesia sejajar dengan pelabuhan-pelabuhan besar di dunia. Kalaupun tidak menang, kita tidak akan kalah lagi oleh Malaysia atau Singapura. Inilah pelabuhan yang dalamnya sampai 16 meter sehingga kapal terbesar di dunia pun bisa bersandar di Jakarta.

 

INILAH bukti bahwa birokrasi kita tidak jadi faktor penghambat. Kata-kata itu diucapkan dengan semangat oleh R.J. Lino, direktur utama PT Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News