Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun

Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun
Satu Pukulan Lino untuk 130 Tahun
Inilah The New Tanjung Priok.

 

Dunia perkapalan memang punya kecenderungan baru: Kian tahun kian besar saja ukuran kapal yang dibuat. Itu untuk mengejar efisiensi angkutan barang. Kian besar kapalnya, kian banyak yang bisa diangkut. Dan kian murah biaya angkutannya. Akibatnya, kian banyak saja kapal yang tidak bisa mampir ke Indonesia.

 

Indonesia pun kian terkucil. Pelabuhan-pelabuhan Indonesia hanya bisa jadi feeder untuk pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.

 

Sekarang ini, misalnya, sudah ada kapal yang begitu besarnya sehingga bisa mengangkut 18.000 kontainer. Pelabuhan kita kian jauh dari itu. Pelabuhan sebesar Tanjung Perak, Surabaya, pun hanya mampu menerima kapal 3.000 kontainer. Medan, Makassar, dan Batam hanya bisa menerima kapal 1.000 kontainer. Betapa jauhnya kapasitas yang harus kita loncati.

 

INILAH bukti bahwa birokrasi kita tidak jadi faktor penghambat. Kata-kata itu diucapkan dengan semangat oleh R.J. Lino, direktur utama PT Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News