Satu-satunya Anjing Ras Lokal yang Diakui Dunia
Kamis, 07 Juli 2016 – 00:10 WIB
“Pemerintah seolah suka narsis saja. Jadi kelompok apa yang berkembang, itu yang dapat pendampingan, dapat dana. Membuat bisa, tapi merawat tidak bisa. Saya ingin menggugah, supaya warga ini bisa tetap mendapat pendampingan, karena mereka belum bisa bergerak optimal tanpa pendampingan. Supaya pembiakan anjing kintamani ini bisa berdampingan dengan pertanian. Karena anjing ini kan masih dianggap hama,” ujar Dadap.(JPG/bali express/fri/jpnn)
Anjing Kintamani sempat naik daun hingga diakui Federasi Kinologi Internasional. Belakangan, anjing ras ini kurang mendapat perhatian menyusul merebaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408