Satu-satunya Rumah yang Selamat

Satu-satunya Rumah yang Selamat
Salah seorang korban yang selamat, sedang menggendong bayinya yang baru berumur 45 hari di tenda pengungsian Kampung Paneh Larih Nan Panjang, Pariaman, Minggu (4/10). Warda Desa Gunung Tigo ini selamat dari longsor yang diakibatkan gempa, Rabu (30/9) lalu. FOTO : Yusuf Hidayat/Batam Pos
Ia juga mengaku tak merasakan firasat apa pun sebelum peristiwa itu. "Yang ganjil cuma Riki, yang tiba-tiba minta buang air besar. Padahal, ia tak pernah buang air besar di sore hari seperti itu. Selebihnya, kami tidak merasakan firasat apa pun," ujarnya.(po/aj)

Ketika alam murka, Tuhan berkehendak. Jika memang Tuhan belum menghendaki, apa pun yang terjadi pada alam, tidak akan memberikan celaka kepada manusia,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News