Satu Sekolah Tak Lulus Unas, SMA Abadi di Jakarta Akhirnya Ditutup
Demi Menyambung Hidup, Wakasek pun Jadi Tukang Ojek
Kamis, 26 Mei 2011 – 08:08 WIB
Kini keputusan penutupan sekolah itu sudah ditetapkan. Afgani yang juga sekretaris yayasan tidak bisa berbuat apa-apa. Dia menyerahkan seluruh keputusan tersebut kepada panitia. Empat siswa (kelas X dan XI) terpaksa dimasukkan ke SMA Mutiara Hati yang masih satu kompleks. "SMA Mutiara Hati ini murni sekolah kejar paket. Jadi, ijazah mereka nanti Kejar Paket C," katanya.
Asa belum padam di benak Afgani. Sebagai generasi penerus pendiri yayasan, dia tetap optimistis ada jalan keluar untuk menghidupkan kembali SMA Abadi. Dia mengatakan, jika alasan penutupan adalah capaian kelulusan dan jumlah siswa yang sedikit, dinas pendidikan setempat bisa membantu mencarikan jalan. "Tapi kondisinya sekarang, kami harus tutup," ujar Afgani. (wan/c2/kum)
Kondisi SMA yang memprihatinkan tidak hanya ada di kawasan pelosok atau terpencil. Di Jakarta pun ada. SMA Abadi, misalnya. Selain kondisi sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408