Satu Senpi Teroris Dibandrol Rp 10 Juta
Pelurunya Rp. 1.500 per butir
Jumat, 29 Oktober 2010 – 05:55 WIB
DEPOK - Pasokan senjata api (senpi) bagi para teroris Aceh ternyata disuplai dengan harga sangat murah. Untuk jenis senjata laras panjang M-16 dan AK-47 dibandrol Rp. 10-15 juta. Sedangkan jenis pistol, seperti FN, Barreta dan Colt dijual seharga Rp. 5 juta.
Tak itu saja pelurunya dijual seharga Rp. 1.500 per butir. Dengan pasokan yang jumlah sangat banyak. Totalnya 24 senjata api dan 1.800-an butir peluru. Semua itu berasal dari gudang logistik persenjataan Polri di Jakarta Timur.
Baca Juga:
"Saya pesan senjata dan peluru itu dari dua orang. Yakni Barimbing dan Tatang. Keduanya anggota Polri aktif. Seluruh senjata saya serahkan pada Sofyan Tsauri," ungkap Ahmad Sutrisno, saksi yang hadir dalam sidang teroris, Sofyan Tsauri di Pengadilan Negeri Depok, Kamis (28/10).
Sutrisno yang juga terdakwa dalam kasus pemasok senjata api bagi teroris ini menuturkan awalnya transaksi senjata api ini dilakukan tanpa sengaja. Terdakwa, Sofyan hanya meminta dua jenis pistol. Alasannya untuk kebutuhan anggota polisi yang tak memiliki senjata.
DEPOK - Pasokan senjata api (senpi) bagi para teroris Aceh ternyata disuplai dengan harga sangat murah. Untuk jenis senjata laras panjang M-16
BERITA TERKAIT
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas