Satu Sipir Tewas Ditembak, 12 Napi Kabur

Satu Sipir Tewas Ditembak, 12 Napi Kabur
Korban Riswan (52) mengalami luka serius pada bagian kepala akibat kerusuhan antara Napi dan Petugas Sipir di Rutan Muaradua (18/9). FOTO:DIDI/SUMATERA EKSPRES.
Salah satu petugas  Sipir yang ketika itu ikut piket  dan sempat bergulat dengan para napi Riswan menuturkan, kejadian diawali saat korban Arfan yang bersama anaknnya Redho (11)  bersama dirinya ketika itu tengah mengawasi narapida yang  dengan kebiasannya mengambil air di bak penampungan. Sementara satu petugas sipir  lain yakni  Rahmat Satria tengah  keluar rutan.

Nah saat itu lanjut Riswan, giliran para napi dari kamar 18 dan 19 yang hendak mengambil air dari bak penamapungan yang terletak diluar  blok B. Karena tak curiga Arfan langsung saja membuka  pintu kamar  sel dan membiarkan kesembilan napi untuk mengambil air. Nah saat itulah dengan berdalih air di bak penampungan sudah habis, salah satu dari napi bernama Hendro mendekati petugas sipir Arfan.

Ketika itu sempat terjadi adu mulut antara korban arfan dan Hendro hingga berujung pergulatan. Korban Arfan  yang dikroyok  napi Hendro dengan Dedi akhirnya kwalahan hingga senjata api jenis FN yang terselip dipinggangnya  berhasil dirampas.

“ Posisinya didepan pintu porter (pintu dua) korban dikroyok oleh hendro lalu ditembak dalam jarak dekat dengan senjata yang direbut dari korban,” kata Riswan yang mengaku setelah itu tak mengetahui kondisi Arfan . “Ada anak korban Ridho yang tengah ikut main kerutan menyaksikan langsung Arfan ditembak dalam jarak dekat,”tambah Riswan.

MUARADUA-  Sebanyak 12 narapidana (napi) rumah tahanan  (Rutan) Muaradua berhasil kabur dari Rutan setelah memberondong petugas sipir dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News