Satu Sipir Tewas Ditembak, 12 Napi Kabur
Senin, 19 September 2011 – 09:01 WIB
Hingga tadi malam belum diketahui persis siapa sopir truk dan berapa nopol truk yang disandra Hendro. Polisi sendiri tengah melakukan pengejaran terhadap beberpa napi yang kabur termasuk dalang dari peritiwa tersebut yakni Hendro yang diduga masih memegang senjata Api milik petugas sipir.
Seblumnya salah satu anggota Polisi Syukri yang kebetulan tengah ada di asrama Polisis samping Rutan keluar setelah mendengar kisruh di Rutan Muaradua tersebut. Syukri pun sempat berhadapan dan mencoba menahan salah satu napi bernama Hendro namun karena Hendro membawa Senpi, akhirnya sukri pun menyikir dan memberiarkan saja napi tersebut kabur. “Pulang aja tidak usah ikut-ikutan,”ulas Syukri dari ucapan seorang napi sambil mengacungkan senpi dan medorong tubuh nya. Napi tersebut berjalan saja santai menuju arah Pasar lama.
Kepala bagian Adm Pembanguan Pemkab OKU Selatan Ramin Hamidi yang rumahnnya terletak di depan rutan pun mengaku mendengar letusan sebanyak dua kali dari dalam rutan. Namun karena takut Ramin pun tak berani keluar dan melihat saja dari depan rumah peristiwa kerusuhan didalam rutan antara napi dan para petugas sipir.
“Ado sikok petugas yang senpat menahan pintu, karena didobrak oleh napi aku jingok akhirnyo tebuka pintu rutan itu, dak lamo keluarla napi ado yang bejalan santai ke arah Polsek, dan ado yang kea rah SMP N I, ado jugo yang meloncat pagar samping rumah aku nyebrang sungai Komring,” tutur Ramin. (mg32)
MUARADUA- Sebanyak 12 narapidana (napi) rumah tahanan (Rutan) Muaradua berhasil kabur dari Rutan setelah memberondong petugas sipir dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Warga Semarang Jadi Korban Penusukan Oknum Prajurit TNI
- Polsek Muara Beliti Tangkap Perampok-Residivis Penggelapan Motor
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja