Satu SK Honorer Bodong Itu Ternyata Dijual Seharga...

jpnn.com - BATAM - Para honorer korban SK bodong mulai berdatangan ke kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Provinsi Kepri. Jumlahnya kian bertambah.
BKD Batam kembali menerima dua pengaduan lagi dari korban pada Selasa (7/6), setelah sebelumnya menerima 80 laporan pada Senin (6/6).
“Mereka mau melapor kalau mereka tidak terlibat,” kata Sekretaris BKD Kota Batam, Alwi AR seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurut Alwi berdasarkan keterangan dari salah satu pemilik SK honorer bodong yang beralamat di Kampung Aceh, Seibeduk, untuk mendapatkan secarik SK tersebut dia harus menebusnya hingga Rp 15 juta.
“Kalau yang dia (pemilik SK honorer, red) ceritakan, (dia bayar) Rp 15 juta,” tuturnya.
Namun anehnya, satu orang bisa mendapat dua SK sekaligus. Satu SK ditandatangani Plt Kepala BKD Provinsi Kepulauan Riau, Hasbi dan satu SK lainnya diteken Kepala BKD Batam, M Sahir.
Sementara itu, salah satu calon honorer di salah satu Dinas di Kota Batam mengatakan ia menghabiskan uang sekitar Rp 20 juta untuk bisa menjadi honorer.
“Awalnya saya bayar Rp 5 juta, begitu positif diterima sebagai honorer, yang bantu menguruskan minta Rp 15 juta lagi,” ujar pria yang enggan namanya dikorankan.
BATAM - Para honorer korban SK bodong mulai berdatangan ke kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam, Provinsi Kepri. Jumlahnya kian bertambah.
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan