Satu Suara PSU Konut Dihargai Rp 1 Juta
Jumat, 11 Februari 2011 – 00:51 WIB
Tudingan adanya politik uang ini dibantah oleh salah seorang tim sukses Aswad Sulaiman P-Ruksamin, Rahmat Sorau. Kata dia, pengakuan itu hanya dibuat-buat untuk menggagalkan adanya pemerintahan yang defenitif dan tidak mau menerima kekalahan. "Kalau memang ada, pastinya (politik uang) itu sudah diproses di Panwaslu yang diteruskan di Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu)," katanya.
Baca Juga:
Ketua KPU Sultra, Bosman yang bersaksi mengatakan pelaksanaan Pemilukada di Konut sudah sesuai dengan perintah Undang-undang. Menurutnya, KPU Konut yang menggelar PSU dari sisi teknis berjalan lancar. "Secara tekhnis sudah terlaksana dengan baik dan sesuai ketentuan perundangang-undangan," katanya.
Hasil PSU ini, justru tidak dipermasalahkan oleh para pemohon pertama perkara No 191/PHPU.D-VIII/2010. Slamet Riyadi ketika ditanya oleh hakim mengatakan tidak mempersoalkan PSU dan menerima hasil Pemilukada sepenuhnya. "Kami menerima hasilnya," katanya.
Sedangkan Herry Asiku yang dimintai pendapat terkait hasil Pemilukada mengatakan rakyat Konawe Utara sudah pintar memilih pemimpinannya yang tepat sehingga secara sepenuhnya menerima hasil PSU Konut. Selain Slamet, pasangan calon lainnya juga hadir. Di antaranya, Herry Asiku, pasangan Apoda-Kahar, Andi Syamsul Bahri, Slamet Riyadi-Rudin Lahadi dan Hamid Basir. Para pasangan calon ini merupakan pemohon.
JAKARTA - Harga suara dalam pemungutan suara ulang (PSU) di 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Konawe Utara mungkin yang paling tinggi selama
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata