Satu Tahun, 300 Orang Terseret Kasus Dana Desa
jpnn.com, JAKARTA - Kabar bahwa kucuran dana desa terhambat dibantah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo.
Ini menyusul pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mencurigai tersendatnya dana desa sebagai biang keladi masih tingginya angka kemiskinan.
Dalam catatan Kemendes, Transfer dana desa tahap pertama dari Rekening Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah sudah mencapai 99.97 persen per Oktober 2017. Sementara, transfer dari rekening daerah ke desa mencapai 87.95 persen per Oktober 2017.
Eko menyebut, bahkan menurut laporan yang diterimanya, bulan November ini serapan sudah mencapai 90 persen.
“Dibanding tahun-tahun sebelumnya ini sudah sangat bagus, di luar ekspektasi,” katanya di kantor Kemendes, Kemarin (21/11).
Politikus PKB ini mengingatkan, tantangan dari tahun ke tahun tidak bertambah mudah. Anggaran dana desa terus mengembang tiga tahun terakhir.
Di beberapa tempat, memang ada beberapa masalah seperti mengendapnya dana desa di Kas daerah.
“Satu dua masalah pasti ada, tapi kita sudah ada satgas dan pengawasan, juga laporan partisipatif dari masyarakat,” katanya.
Eko menyebut pihaknya telah memperkarakan 300 oknum, mulai dari pemerintah sampai perangkat desa yang bermain-main dengan dana desa.
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Andra Soni Janjikan Bantuan Rp 300 Juta per Desa Jika Terpilih di Pilgub Banten
- Sontoloyo, Kades Ini Korupsi Dana Desa untuk Hiburan Malam
- Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Kabupaten Tegal
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan