Satu Tahun Buron, Peremas Payudara Ini Akhirnya Tertangkap, nih Tampangnya
jpnn.com, INDRALAYA - Sarbani, 44, pelaku pelecehan seksual terhadap adik ipar akhirnya berhasil diringkus polisi setelah satu tahun lebih jadi buronan.
Warga Dusun I Desa Sunur Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI), itu pun langsung di gelandang ke Mapolres OI Sabtu (23/11).
Peristiwa yang dilakukannya berlangsung pada Minggu 23 Oktober 2018 lalu di dapur rumah korban berinisial Ros (32) yang bertetanggaan dengan Tersangka Sarbani.
Kasat Reskrim Polres OI AKP Malik Fahrin mengatakan, bahwa sejak dilaporkan kasus tersebut ke Mapolres OI, pelaku sempat kabur dari desanya.
Kronologis kejadian sendiri kata AKP Malik Fahrin, sebelum kejadian, Tersangka Sarbani sengaja datang kerumah korban menjelang tengah malam sekitar pukul 23,00 Wib.
Saat itu Korban tengah tertidur diruang tamu bersama anaknya , tiba-tiba terdengar suara ketukan , Korban lalu terbangun dan membukakan pintu.
Karena yang datang kakak iparnya, maka korban tanpa manaruh curiga mempersilakan masuk dan Tersangka langsung duduk di kursi, sambil berkata “Dek tolong minta air putih,’’ ujar tersangka yang ditirukan AKP Malik Fahrin.
Lalu korban pergi ke dapur untuk mengambil air minum, Tersangka langsung menyusul ke dapur, dan langsung memeluk korban dari belakang sambil memeras payudara korban, sontak saja korban kaget dan berontak sambil menjerit minta tolong. Akibat jeritan itulah, Tersangka melepaskan pelukan dan langsung kabur .
Sarbani, 44, pelaku pelecehan seksual terhadap adik ipar akhirnya berhasil diringkus polisi setelah satu tahun lebih jadi buronan.
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya