Satu Tim Diperkuat Pemain dari Belasan Negara
Jumat, 30 Januari 2009 – 04:58 WIB
Kesulitan melatih ada pada kendala bahasa. Untuk menyiasatinya, Asep terkadang menerangkan langsung lewat gerakan. ''Misalnya, dribble-nya begini, lay up-nya begini, pola defense seperti ini. Tapi, enak juga sih melatih mereka. Saya jadi belajar bahasa Inggris juga, he he... Untungnya, saya ada asisten, ada pemain yang ngerti basket, dan bisa men-translate. Saya jadi terbantu," akunya.
Menjelang DBL, menurut Asep, timnya makin serius dan intensif berlatih. ''Semangat mereka luar biasa! Meski berasal dari negara asing, kan nggak semua punya basic basket. Tapi, mereka cepat belajar,'' jelasnya.
Dengan mengikuti kompetisi sekelas DBL dan melawan sekolah-sekolah lokal, menurut Asep, timnya bisa semakin belajar culture Indonesia. ''Soal kemampuan, mungkin sekolah lokal lebih bagus. Tapi, yang penting bagi kami adalah sosialisasi dan pengalaman,''ujarnya. (www.deteksibasketball.com)
BANDUNG - Kompetisi Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Bandung 2009 memang akan berlangsung pada 6-21 Februari mendatang. Tapi, antusiasme
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas
- Celta Vigo vs Barcelona Berakhir Imbang, Barca Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan
- Mengintip Peluang Jonatan Christie dan Sabar/Reza Juara China Masters 2024