Satu Tokoh Agama Dampingi 10 PSK Dolly
Selasa, 16 Juli 2013 – 08:18 WIB
SURABAYA - Pemkot Surabaya optimistis penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak tahun depan berjalan lancar. Rasa percaya diri tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo bersama jajarannya dalam diskusi dengan awak redaksi Jawa Pos.
""Secara umum masyarakat Surabaya mendukung ditutupnya lokalisasi tersebut sebagai bentuk penataan kota. Alasannya, memang tak ada manfaat positif yang dihasilkan dari sana, bahkan akan semakin meracuni generasi muda kota ini,"" ungkap Supomo.
Pemkot, kata dia, telah memiliki konsep jelas untuk menutup lokalisasi yang pernah disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara itu. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Tahap tersebut diakui dinsos dilakukan sejak jauh-jauh hari
Tidak hanya masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi, tetapi juga para pekerja seks komersial (PSK) di sana.
SURABAYA - Pemkot Surabaya optimistis penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak tahun depan berjalan lancar. Rasa percaya diri tersebut disampaikan Kepala
BERITA TERKAIT
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi