Satu Ton Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Petani Merugi Puluhan Juta
![Satu Ton Ikan Nila Mati di Danau Maninjau, Petani Merugi Puluhan Juta](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/02/bangkai-ikan-kondisi-mati-secara-massal-dalam-keramba-jari-84.jpg)
jpnn.com, LUBUKBASUNG - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sekitar satu ton ikan jenis nila di Danau Maninjau mati massal akibat angin kencang melanda daerah itu beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto mengatakan akibat kejadian itu petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Ikan nila siap panen itu mati massal semenjak Selasa (2/2) pagi," kata Ermanto di Lubukbasung, Selasa (2/2).
Menurutnya, ikan sebanyak satu ton itu merupakan milik warga Lubuk Kandang, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya.
Ikan itu berasal dari 10 keramba jaring apung milik beberapa orang.
"Setiap keramba jaring apung dengan jumlah kematian sekitar 100 kilogram-200 kilogram dan kami sedang melakukan pendataan pemilik keramba jaring apung itu," ungkapnya.
Dengan kondisi itu, ikan menjadi pusing dan mengapung ke permukaan danau vulkanik setelah oksigen berkurang di dasar danau.
Setelah itu ikan mati massal dan bangkai ikan mengapung di dalam keramba jaring apung.
Satu ton ikan nila siap panen mati massal di Danau Meninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Petani merugi puluhan juta rupiah.
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Mayjen Novi Diyakini Bisa Meningkatkan Performa Kinerja Bulog
- Ribuan Hektare Sawah Milik Warga di Lampung Selatan Terendam Banjir
- Optimalisasi Gudang, Bulog Siap Tampung 3 Juta Ton Gabah Petani
- Kondisi Bencana di Indonesia: Angin Kencang hingga Banjir Melanda Ratusan Rumah