Satu Tungku, Tiga Batu: Cara Sekolah Alam Depok Perkenalkan Budaya Papua ke Siswa
Sabtu, 30 November 2019 – 23:37 WIB
Menurut Kepala Sekola SADe Ganang Novriarche, kegiatan ini sudah masuk tahun kesepuluh.
"Kami mulai di 2009, tujuannya untuk lebih mendekatkan dan memperkenalkan budaya Indonesia. Dimulai dari budaya betawi, kemudian ke Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan kembali ke Pulau Jawa dan kini budaya Papua," ungkapnya.
Mengapa mengambil tema Satu Tungku Tiga Batu? Tujuannya untuk menunjukkan bahwa maknamya mirip dengan Bhinneka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda bisa bersatu, bisa hidup bersama-sama dengan rukun dan penuh toleransi. (dkk/jpnn)
Sekolah Alam Depok (SADe) kembali menggelar kegiatan tahunan Tradisional Festival (Tradfes). Acara ini menjadi ajang pertunjukan kreativitas siswa memperkenalkan budaya Indonesia.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS