Satu WNI Terluka dalam Ledakan di Lebanon
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengonfirmasi satu warga negara Indonesia menjadi korban luka dalam ledakan besar yang terjadi di Beirut, hari Rabu (5/08).
Dalam pernyataannya, Kemenlu RI mengatakan warga negara Indonesia tersebut dalam keadaan stabil.
"Korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik," tulis pernyataan yang dikeluarkan Rabu siang.
Menurut catatan KBRI Beirut terdapat 1.447 warga negara Indonesia, 213 adalah warga sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
Sementara 1.234 lainnya adalah termasuk Kontingen Garuda atau pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon.
Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari mengatakan warga Indonesia adalah seorang perempuan yang bekerja di sebuah spa, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
"Lukanya sydah dijahit oleh dokter. Saat ini sudah pulang dan berada di apartemen bersama empat WNI lainnya di Jal El Dibz," ujar Hajriyanto kepada CNN Indonesia.
Lokasi ledakan, yakni di pelabuhan 'Port of Beirut' berjarak sekitar 7 kilometer dari kantor KBRI Beirut yang berada di pusat ibukota Lebanon tersebut.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengonfirmasi satu warga negara Indonesia menjadi korban luka dalam ledakan besar yang terjadi di Beirut, hari Rabu (5/08)
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan