Satu yang Hampir Pasti, Sumatra Barat Lagi-Lagi Bukan Milik Jokowi
"Kami melihat sosok Prabowo seorang pejuang. Sehingga timbul semangat memilihnya menjadi presiden," ujar Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Irfianda Abidin Dt Panghulu Basa seperti dikutip dari JawaPos.com Agustus tahun lalu.
Masyarakat Minangkabau mungkin bukan juga mendewakan Prabowo. Namun, pemilih di Ranah Minang cenderung rasional. Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul membenarkan hal itu.
"Pemilih di Sumbar masih dominan mendukung Prabowo karena isu-isunya lebih rasional. Soal ekonomi dan lainnya," katanya.
Sementara janji Jokowi di 2014 seperti soal dolar, lapangan pekerjaan dan isu tenaga kerja asing nyaris belum terpenuhi sesuai harapan.
Selain soal sosok dan kerasionalan, Prabowo juga bisa dibilang diuntungkan dengan faktor kurang sregnya pemilih di Sumbar dengan pendamping Jokowi saat ini, Ma'ruf Amin.
(Baca Juga: Ketua MUI Sumbar Keluarkan Pernyataan Tegas soal Kunjungan Ma'ruf Amin)
Bukan rahasia lagi, Majelis Ulama Indonesia Sumatra Barat merupakan penentang sejumlah konsep yang digagas Kiai Ma'ruf. (adk/jpnn)
Sumatra Barat menjadi lumbung suara Prabowo sejak Pilpres 2014. Saat itu bersama Hatta Rajasa, Prabowo mendulang 76,92 persen, tertinggi dibanding provinsi lain.
Redaktur & Reporter : Adek
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup, Inas: Tuduhan OCCRP Tanpa Bukti
- Penggeledahan KPK di Rumah Hasto Pengalihan Isu OCCRP soal Jokowi?
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut
- Kehilangan Bulan
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?