Satwa Asli Mati Akibat Dibangunnya Pagar Pencegah Anjing Liar

Penatua masyarakat adat Aborijin Badjiri, John Bird menggambarkan kurangnya konsultasi ini sebagai hal yang menjijikkan.
"Yang saya khawatirkan hanyalah sisi budaya dari situs-situs di wilayah ini dan situs pemakaman dan ada banyak situs pemakaman di wilayah ini dan saya tahu di mana letak pemakaman itu," katanya.
Masyarakat pedesaan terdampak
Juru bicara penyalur produk daging kanguru di Surat, Queensland, Warroo Game Meats, Betty Mickleborough mempekerjakan sekitar 25 sampai 30 orang di Kota Surat dan mengatakan jumlah kanguru yang diolahnya telah berkurang setengahnya sejak diberlakukan kebijakan pendirian pagar cluster.
"Tanpa [keberadaan bisnis] kami di sini, banyak orang di kota kecil ini harus pergi dan pindah karena industri pertambangan sudah tutup - tidak banyak pekerjaan di kota-kota pedalaman ini," katanya.
Betty Mickelborough mengatakan bahwa dia telah mengemukakan kekhawatirannya tentang berkurangnya pasokan daging kanguru kepada Pemerintah Negara Bagian, namun laporannya tidak ditanggapi. ABC News: Elly Bradfield
"Saya tidak ingin melihat mereka hancur total karena mereka adalah hewan yang indah," katanya.
Namun juru bicara, AgForce, Michael Allpass membela pagar tersebut dan mengatakan bahwa program tersebut adalah soal mengendalikan anjing liar.
"Mereka yang memiliki pagar [di wilayah mereka] telah menyaksikan adanya peningkatan produksi domba dengan tingkat mulai dari 20 sampai 80 dan 90 persen," katanya.
"Alasan mengapa para pengolah tidak melihat jumlah kangguru yang layak di industri mereka itu karena kurangnya pasar.
"Ada kemampuan setiap orang untuk berkomentar dan menimbulkan kekhawatiran yang mungkin mereka hadapi."
Sementara itu Walikota distrik Paroo dan peternak, Lindsay Godfrey mengatakan pembangunan pagar tersebut memiliki efek positif pada perekonomian Cunnamulla.
"Akan ada banyak orang yang bekerja, yang tidak mungkin mampu membayar pajak kecuali mereka bekerja, - proyek [pagar] ini adalah contoh sukses yang luar biasa."
Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Negara Bagian Queensland mengatakan telah memberikan 120 izin mitigasi kerusakan pada tahun ini, yang memungkinkan para petani untuk membinasakan hingga lebih dari 1.000 kanguru dalam satu waktu.
Dikatakan, pihaknya hanya menerima dua keluhan yang berkaitan dengan kekejaman terhadap hewan, namun tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut.

ABC News: Elly Bradfield
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia