Satya Konvalesen
Oleh: Dahlan Iskan
Di PMI-lah plasma Konvalesen itu diambil. PMI Surabaya memiliki lima mesin pemroses darah.
Sebelum ada Covid mesin itu banyak menganggur. Transfusi plasma sangat jarang dilakukan.
Dulu, mesin itu baru bermanfaat kalau ada yang perlu transfusi plasma penyakit tertentu. Misalnya HIV. Bahkan saat ada wabah Ebola tidak sampai ada yang harus transfusi plasma Ebola.
Barulah ketika ada Covid mesin pemroses darah itu kerja keras. Terutama setelah RSPAD Gatot Subroto berhasil menjadi perintis dimulainya pengobatan konvalesen pertama di Indonesia.
Beda dengan donor darah, donor konvalesen itu perlu waktu hampir satu jam. "Caranya seperti cuci darah," ujar Eddy.
Pendonor duduk di sebelah mesin. Darah pendonor dialirkan ke mesin itu. Hanya untuk diambil plasma konvaselennya. Unsur darah lainnya kembali masuk tubuh.
Semua itu memakan waktu 45 menit. Lalu tunggu 30 menit lagi sebelum pergi - -untuk kehati-hatian.
"Setelah yang pertama itu hampir tiap dua minggu sekali saya donor konvalesen," ujar Satya.