Satya Nadella CEO, Bill Gates Penasihat Microsoft

jpnn.com - REDMOND -- Pencarian CEO Microsoft akhirnya usai. Seperti diperkirakan sebelumnya, Satya Nadella akhirnya dipilih komisaris dan direksi perusahaan perangkat lunak terkemuka dunia tersebut untuk menggantikan CEO Steve Ballmer yang mengajukan pensiun dini.

Nama pria kelahiran India 46 tahun lalu ini, mencuat diantara calon internal dan luar Microsoft sejak akhir tahun lalu. "Sebuah kehormatan bagi saya bisa dipercaya memimpin dan melayani perusahaan sebesar Microsoft," tulis Nadella lewat imel internal Microsoft seperti dikutip laman teknologi The Verge, Rabu (5/2).

Di bawah kepemimpinannya, Nadella berjanji Microsoft akan kembali membuat tonggak sejarah terutama di bidang perangkat mobile dan komputasi awan.

Nadella tergolong veteran Microsoft yang sudah bergabung dengan perusahaan lebih dari 20 tahun. Pria kelahiran 1967 lulusan Teknik Elektro Universitas Managalore, India ini pindah ke Amerika Serikat untuk belajar komputer di Universitas Wisconsin, Milwaukee. Awalnya, dia pegawai Sun Microsystem sebelum akhirnya bergabung ke divisi online Microsoft.

Selain memilih CEO, komisaris dan dewan direksi mencabut mandat dari Bill Gates yang selama ini chairman. Untuk selanjutnya, pendiri Microsoft tersebut menjadi dewan penasihat teknologi, seperti yang diinginkan Nadella.

"Saya senang diminta Nadella untuk menambah waktu saya di Microsoft," ucap Bill Gates lewat video menyambut pengangkatan Nadella.

Steve Ballmer sendiri menyambut baik pengangkatan Nadella menggantikan posisinya. "Dengan Satya sebagai CEO dibantu senior lain, tak diragukan lagi sekarang Microsoft dipimpin oleh orang-orang yang tepat," ucap Steve yang memimpin produsen sistem operasi Windows tersebut selama 8 tahun menggantikan posisi Bill Gates.

Selama di Microsoft, Nadella banyak terlibat daam pengembangan server tradisional ke server berbasis cloud computing. Dia juga ikut mengembangkan Bing, SkyDrive, Xbox Live, dan Skype.